RSS

Inheritance Tetralogi (Eragon #1)

Sinopsis Eragon



 Penulis             : Christopher Paolini

Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan           : Ketujuh, November 2006
Tebal               : 568; 23 cm



Eragon adalah seorang anak petani yang menemukan telur naga biru, yang di kirimkan oleh elf (arya). Eragon membawa batu itu ke pertanian tempat ia tinggal bersama pamannya dan sepupunya. Ternyata batu itu adalah telur naga. Ketika Eragon menyentuh anak naga betina itu, di telapak tangannya muncul tanda berwarna keperakan, dan terbentuk ikatan tak terputuskan antara Eragon dengan naga itu. Naga itu bernama Saphira, dan Eragon menjadi Klan Penunggang Naga.
Klan Penunggang Naga dengan naga-naganya, yang senantiasa menjaga ketentraman kehidupan daratan Alagaesia. Negeri pun mengalami masa kejayaanPenunggang Naga adalah semacam penjaga keamanan di negara Alagaesia, tempat Eragon tinggal.
Klan Penunggang Naga punah karena salah seorang berkhianat dan membujuk Penunggang-Penunggang lain mengikuti jejaknya. Sang pengkhianat bernama Galbatorix, yang sekarang menjadi raja Alagaesia Ia memerintah dengan kejam, sehingga beberapa orang yang setia pada klan Penunggang memberontak dan membentuk kelompok Varden. Galbatorix memiliki 3 butir telur naga, yang ia tunggu bertahun-tahun untuk menetas di bawah kekuasaannya, sehingga 3 orang Penunggang baru akan menjadi anak buahnya. Sayangnya, salah satu telur berhasil dicuri para Varden.

Ra’zac (Suruhan Raja Galbatorik), makhluk asing berpenampilan bengis tiba di desa carvahall, untuk membunuh penunggah naga yaitu Eragon. Eragon dan Saphira berhasil menghindari mereka, tetapi kedua Ra’zac menghancurkan rumah Eragon dan membunuh Pamanya. Eragon bersumpah akan mencari dan membunuh Ra’zac.
Bersama brom, pendongeng Carvahall, Eragon dan Saphira menuju selatan untuk bergabung dengan kaum Varden. Selama perjalanan, Eragon belajar bertarung dan menggunakan sihir.. Brom memberinya pedang merah bernama Zar’roc, yang dulu merupakan pedang Penunggang Naga, walaupun si pendongeng itu tidak mau mengatakan bagaimana ia bisa memperolehnya.
Mereka pun mengunjungi kota Teirm, membeli perbekalan. Eragon diramali oleh ahli tanaman obat, Angela bahwa peperangan dekat di depan mata.
Lewat mimpinya Eragon mengetahui bahwa Arya berada di Gil’ead, dengan segenap keberanian ia berniat untuk membebaskan Arya. Eragon bertemu dengan Shade, ketika Shade hendak membunuh Eragon, Brom datang untuk menyelamatkan Eragon dan ia pun terkena tusukan dari pedang Shade. Dengan bantuan Murtagh, Eragon melarikan dri dari penjara sambil membawa Arya dan Brom. Arya telah diracun dan butuh bantuan medis dari kaum Varden segera. Brom sekarat dan akhirnya meninggal. Ia dikuburkan dengan sihir oleh Saphira. Eragon dan Saphira pun mendapati bahwa Brom adalah penunggang pula. Naganya dibunuh oleh Morzan, salah satu kaum terkutuk.
Dikejar segerombolan Urgal, mereka melarikan diri ke Varden. Sesampainya di Varden, Eragon memperkenalkan diri kepada Ajihad, pemimpin Varden sebagai penunggang dan menunjukkan naganya. Arya segera diobati oleh kaum Varden, dan Murtagh dipenjara, karena keturunan Morzan, yang merupakan kaum terkutuk atau sekutu Galbatorix. Morzan terbunuh oleh Brom. Murtagh, secara tidak berhasil meyakinkan bahwa ia mencela perbuatan ayahnya dan meninggalkan Galbatorix untuk menjalani hidupnya sendiri.
Durza menggalang kekuatan seluruh pasukan Galbatorix untuk menyerang Varden. Pasukan Galbatorix datang melalui terowongan-terowongan kurcaci. Pertempuran terjadi. Durza yang sedemikian kuat, dengan mudah membuat kewalahan Saphira dan Eragon. Namun akhirnya Eragon mendapatkan saat yang tepat untuk menikam jantung Durza. Pertarungan pun dimenangi oleh kaum Varden.
Ketika Eragon sadarkan diri, Arya tengah di perjalanan menuju Ellesmera, ibukota para elf.
Eragon secara telepatis dihubungi sosok yang menyebut diriinya sebagai Togira Ikonoka-si Cacat yang Utuh. Di akhir buku ini, Eragon memutuskan bahwa ia akan menemukan Togira Ikonoka ini dan berguru kepadanya





0 komentar:

Posting Komentar