Cerita
dimulai dengan kekuasaan raja terakhir negeri Narnia , Raja Tirian. Narnia
sudah mengalami masa damai dan sejahtera yang cukup panjang, berlangsung dari
kekuasaan Raja Caspian X. Tirian, yang merupakan keturunan langsung dari
Caspian X, diinformasikan oleh seorang centaurus bernama Roonwit bahwa
peristiwa-peristiwa aneh dan tidak menyenangkan sedang terjadi di negeri itu
dan konjugasi planet-planet menunjukkan tanda-tanda yang sangat berbahaya.
Seekor
kera bernama Shift berhasil membujuk Puzzle, seekor keledai yang baik namun
bodoh, untuk memakai kulit singa dan menyamar sebagai Aslan. Puzzle, meskipun
enggan, berhasil ditipu oleh Shift yang mengatakan bahwa hal ini adalah
kehendak Aslan. Setelah makhluk-makhluk Narnia berhasil ditipu, Shift
memerintahkan mereka untuk bekerja demi orang-orang Calormen. Makhluk-makhluk
pohon ditebang dan dijual sebagai potongan-potongan kayu biasa. Uang yang
didapat akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan Aslan, yang akan digunakan oleh
Shift dengan alasan demi kepentingan Narnia.
Raja
Tirian dengan sehabatnya, Jewel, seekor unicorn berbicara pada awalnya juga
tertipu oleh kabar kedatangan Aslan. Namun ketika mereka mendengar Shift
mengatakan kepada makhluk-makhluk Narnia bahwa Aslan dan dewa orang Calormen,
Tash adalah sama, dengan nama “Tashlan”, mereka menyadari bahwa seluruh kabar
yang mereka dengar adalah kebohongan belaka. Ketika Tirian menuduh Shift
melakukan kebohongan, tentara-tentara Calormen datang dan mengikat sang raja ke
sebuah pohon. Lalu, Tirian berseru kepada Aslan untuk pertolongan dan mendapat
penglihatan akan Digory Kirke, Polly Plummer, Peter Pevensie, Edmund Pevensie,
Lucy Pevensie, Eustace Scrubb dan Jill Pole, walaupun Tirian tidak mengenali
siapa mereka. Mereka bisa melihat Tirian, dan walaupun suara Tirian tidak bisa
sampai kepada mereka, mereka menebak bahwa ia adalah seseorang yang berasal
dari Narnia. Tidak lama kemudian, Eustace dan Jill masuk ke dalam dunia Narnia
dan melepaskan ikatan sang raja.
Lalu
mereka menolong Jewel dan Puzzle, yang mereka maafkan ketika mereka sadar bahwa
Puzzle adalah korban penipuan Shift. Mereka menolong pula segerombolan dwarf,
tetapi karena kepercayaan mereka akan Aslan sudah sirna, mereka menolak untuk
menolong Narnia. Hanya seorang dwarf, Poggin, yang tetap setia kepada Aslan,
Tirian dan Narnia, dan bersedia untuk menolong. Tirian dan kelompoknya yang
kecil kemudian bertempur dengan tentara Calormen. Sepanjang peperangan banyak
hewan-hewan yang terbunuh (oleh gerombolan dwarf tadi yang menyerang kedua
belah pihak).
Di akhir
perang, gerombolan dwarf jahat tersebut, Jill, Eustace dan yang terakhir
Tirian, ditangkap dan dibuang ke dalam kandang, dimana seharusnya Tashlan
berada. Selain itu pemimpin tentara Calormen, Rishda Tarkaan, yang memulai ide
bahwa Aslan dan Tash adalah sama, juga masuk ke dalam kandang tersebut. Namun,
apa yang ditemukan oleh Rishda (seorang yang sebenarnya tidak percaya akan
adanya Aslan dan Tash) di balik pintu kandang adalah Tash sendiri! Tash
menangkap Rishda yang ketakutan. Lalu, Peter, Edmund, Lucy, Digory, Polly,
Eustace dan Jill muncul, dan Peter memerintahkan Tash untuk pergi. Tash lalu
pergi dengan membawa Rishda Tarkaan. Tirian menanyakan tentang Susan (karena
sekarang ia sudah tahu siapa saja yang di hadapannya). Kemudian mereka
menceritakan tentang Susan yang sudah “dewasa” dan sudah bukan lagi “sahabat
Narnia”, karena itu Susan tidak bersama-sama dengan mereka.
Yang aneh
dengan kandang tersebut adalah, kandang tersebut tidaklah seperti kandang.
Lebih tepatnya seperti suatu dunia yang lain. Namun, hal itu tidak bisa dilihat
oleh gerombolan dwarf jahat yang juga dilempar ke dalam kandang tersebut. Ketika
Aslan muncul, Lucy meminta bantuan Aslan untuk menolong mereka. Aslan lalu
menunjukkan kepada Lucy apa yang ia bisa dan tidak bisa lakukan. Meskipun
diberikan makanan yang enak, mereka tidak bisa melihat dan merasakan semuanya
itu, sebaliknya mereka mengira itu adalah makanan hewan ternak biasa. Mereka
tidak bisa melihat Aslan dan dunia baru tersebut dan tetap terjebak dalam
kegelapan kandang.
Kemudian,
Aslan berdiri di depan pintu kandang. Semua makhluk Narnia, termasuk yang
sebelumnya sudah meninggal, berkumpul di luar kandang untuk masuk ke dalam
dunia lain itu. Yang setia kepada Aslan dan Narnia, bisa memasuki dunia itu.
Namun, bagi yang tidak setia, akan ketakutan dan tidak masuk, mereka menghilang
ke dalam kegelapan dan tidak diketahui lagi nasibnya. Yang berada di balik
pintu lalu melihat bahwa dunia Narnia kemudian hancur, naga dan kadal raksasa
berkeliaran menghancurkan tumbuh-tumbuhan yang ada. Akhirnya Bapak Waktu
memanggil bintang-bintang untuk turun dari langit. Kemudian, permukaan laut
meninggi dan naik menyelimuti Narnia. Aslan memerintahkan Peter untuk menutup
dan mengunci pintu. Lalu, Aslan memimpin mereka menuju ke negerinya.
Semakin
mereka memasuki negeri itu, semakin mereka melihat persamaan antara dunia baru
tersebut dan dunia Narnia yang baru hancur. Akhirnya mereka menyadari bahwa
dunia baru itu adalah dunia asli, dimana dahulu kala dunia Narnia dibuat dengan
dunia ini sebagai contohnya. Mereka lalu bertemu dengan seorang tentara
Calormen, yang bernama Emeth, yang diijinkan Aslan untuk masuk ke dunia itu.
Dari cerita Emeth, seorang yang baik dan terhormat, namun mengakui Tash sebagai
dewanya, diketahuilah alasan mengapa Emeth diijinkan berada di situ. Aslan
mengatakan kepada Emeth bahwa sepanjang hidupnya ia telah melakukan banyak hal
yang berguna, dan karena keberadaan Aslan dan Tash begitu bertolak belakang,
maka tidak ada perbuatan yang sia-sia yang bisa dilakukan untuk Aslan, dan
tidak ada perbuatan yang tidak sia-sia yang bisa dilakukan untuk Tash.
Mereka
lalu melanjutkan perjalanan mereka dan akhirnya bertemu dengan semua
sahabat-sahabat lama mereka dari cerita sebelumnya, seperti Mr Tumnus,
Reepicheep, Raja Caspian X, Fledge, Raja Cor dan Ratu Aravis dan yang
lain-lain. Di dalam dunia ini, selain menemukan bentuk asli Narnia, mereka juga
menemukan bentuk asli bumi. Kemudian diketahui bahwa Peter, Edmund, Lucy,
Digory, Polly, Eustace dan Jill semua tewas dibumi karena kecelakaan kereta api
dan akan menikmati kehidupan setelah kematian di Narnia asli itu. Akhirnya,
cerita ini ditutup dengan Aslan sudah tidak terlihat seperti singa lagi di
Narnia asli, melainkan menjadi suatu keberadaan yang begitu indah dan tidak ada
kata-kata yang bisa menggambarkan keindahan-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar