Pangeran
Caspian (Caspian ke-10) tinggal bersama pamannya, seorang Lord Protector
Narnia, Miraz dan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia. Mereka Adalah
Bangsa Telmar, yang datang dari Sungai Telmar dekat Shudering Wood. Mereka
(Caspian I; Caspian si Penakluk) menaklukkan Narnia, berperang melawan
hewan-hewan berbicara, menidurkan peri-peri, dan mengusir penduduk asli Narnia
lama dan membangun Narnia baru yang tanpa keajaiban, lebih seperti dunia kita
yang membosankan, penuh dengan sekolah-sekolah, penjara, anak-anak yang dipukul
orang-tuanya, dan lain-lain.
Keturunannya
yang kesembilan bernama Caspian IX. Ia memiliki putra yang ia beri nama Caspian
X. Tetapi tahtanya direbut adiknya (Paman Caspian X) yang bernama Miraz. Ia
dengan istrinya yang berambut merah, Prunaprismia membesarkan Caspian X dan
melarang seruh anggota kerajaan dan rakyatnya mendengungkan Narnia Lama. Suatu
hari Caspian (yang masih kecil) berbicara pada Miraz, betapa menyenangkannya
Narnia Lama. Karena terkejut, dengan marah ia bertanya dari mana ia mengetahui
hal itu, dengan polos Caspian berkata dari perawatnya, (yang ternyata adalah
seorang Dwarf setengah manusia yang menyusup ke dalam istana) dan beberapa hari
kemudian, perawat yang sangat disayanginya itu diusir tanpa diberi kesempatan
untuk berpamitan dengan Caspian.
Namun setelah itu ada Dwarf
penyusup lain. Ia seorang yang pintar dalam ilmu pengetahuan dan 'sedikit'
sihir. Ia bernama Dr. Cornelius. Dengan penuh kerahasiaan ia dan Caspian pergi
ke menara yang tinggi dan menyaksikan bintang Tarva dan Alambil yang bergantung
di langit, dan memberitahunya bahwa Caspian harus segera melarikan diri ke
Archenland berlindung dari ambisi Miraz untuk membunuhnya. Dengan kudanya,
Destrier, ia pergi ke selatan dan bertemu dengan rakyat Narnia lama yang
bersembunyi di sekitar Dancing Lawn. Ia mengatur siasat dan memutuskan untuk
meniup Terompet Ajaib (milik Susan Pevensie, yang tertinggal di Narnia, ketika
mereka berburu Rusa Putih di hari terakhir mereka di Narnia) dan menyedot
kembali 4 anak Pevensie itu ke Narnia, tepatnya di Cair Paravel (yang kini
telah menjadi reruntuhan).
Dari Cair Paravel, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy juga Trumpkin si Dwarf berpetualang menuju Aslan's How (bukit Stone Table) dan menuju Caspian serta menolong nya merebut tahtanya dari Lord Protector Miraz. Dan dengan bantuan Aslan, Narnia yang lama dibangkitkan kembali, pohon-pohon berjalan, dewa-dewi bermunculan. Miraz pun terbunuh oleh anak buahnya sendiri, Lord Sopespian. Setelah petualangan mereka berakhir, Aslan berkata pada Peter dan Susan bahwa mereka berdua tak akan kembali ke Narnia karena mereka terlalu tua. Akhirnya dengan sebuah pintu yang dibuat di tengah padang, ke-empat anak-anak Pevensie kembali ke dunia mereka.
0 komentar:
Posting Komentar