Sakura (桜, 櫻?) bersama dengan bunga seruni,
merupakan bunga nasional jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga
akhir April.
Sakura dapat terlihat di mana-mana di Jepang, diperlihatkan dalam
beraneka ragam barang-barang konsumen, termasuk Kimono,
alat-alat tulis, dan peralatan dapur. Bagi orang Jepang, sakura
merupakan simbol penting, yang kerap kali
diasosiasikan dengan prempuan , kehidupan,
kematian, serta juga merupakan simbol untuk mengeksperesikan ikatan
antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang
tidak kekal.
Ciri khas sakura jenis someiyoshino adalah
bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan,
ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya
mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir
bersamaan.
Bunga
sakura jenis someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7
sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai
rontok. Rontoknya bunga sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering
dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal
suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.
Kesempatan
langka piknik beramai-ramai di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya
bunga sakura disebut hanami (ohanami).
Saat melakukan hanami adalah ketika semua pohon sakura yang
ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.
Di
Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga
sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (kaika), mekarnya 10% dari
kuncup bunga yang ada di pohon (ichibuzaki) sampai bunga mekar
seluruhnya (mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan
keluarnya daun-daun muda. Pohon sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai
tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut ichibu hazakura.
Sementara itu, pohon sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai
daun-daun muda disebut hazakura (sakura daun).
Bunga
dari pohon jenis yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan
jenis someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan
keluarnya daun-daun muda
0 komentar:
Posting Komentar